Selasa, 28 September 2021

Teknik Evaluasi Pembelajaran IPS

 Teknik Evaluasi Pembelajaran IPS


Nama: Dendy Nurkhosim

Kelas: Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial

NIM : 12209193052


    Evaluasi merupakan sebuah identifikasi maupun sebuah proses yang dilakukan untuk mengetahui apakah sebuah pendidikan memiliki kualitas yang baik atau tidak. Sedangkan teknik evaluasi adalah cara yang digunakan oleh seorangg pengajar dalam mengevaluasi proses pembelajaran. Menurut KBBI teknik evaluasi diartikan sebagai sebuah model atau sistem yang mengerjakan sesuatu hal. Sedangkan menurut Sukardjo (2009:28-34) mengattakan teknik evaluasi hasil belajar adalah cara melaksanakan evaluasi, sedangkan instrumen evaluasi hasil belajar adalah alat yang dipakai untuk memungut atau merekam data hasil belajar. Secara umum teknik evaluasi bisa digolongkan menjadi dua yakni teknik evaluasi tes dan teknik evaluasi non tes.

    Teknik evaluasi tes ialah kumpulan pertanyaan yang harus dijawab, ditanggapi, maupun dikerjakan oleh orang yang sedang dites untuk mengatahui tingkat pemehaman dari sebuah permasalahan yang ada. Teknik tes ini terdiri dari tiga macam yakni: 1. Tes tertulis, merupakan ujian maupuun ulangan yang dilaksanakan oleh siswa secara serempak dan harus dijawab secara tertelis dengan waktu yang telah ditentukan. 2. Tes lisan, merupakan tes yang menggunakan ucapan dalam menjawab soal yang dilontarkan oleh seorang penguji dalam hal ini biasanya adalah seorang guru itu sendiri. 3. Tes tindakan atau perbuatan, merupakan tes yang mengharuskan seorang siswa menjawab pertanyaan dengan memperagakan sebuah tindakan yang mengarah ke sebuah jawaban.

    Teknis non tes ialah kegiatan penliaian tanpa melakukan sebuah pengujian, pengujian ini biasa digunakan untuk menilai perilaku seorang siswa. teknik pengujian ini terdiri menjadi 3 macam yakni: 1. Observasi (pengamatan), digunakan untuk menilai objeknya secara langsung melalui pengamatan misalnya bagaimana tingkah laku siswa saat jam istirahat. 2. Interview (wawancara), merupakan alat evaluasi dengan melakukan percakapan kepada siswa untuk mengetahui kondisi dan situasi dari siswa tersebut. 3. Angket (kuesioner), angket ini sama halnya dengan wawancara namun hanya medianya yang berbeda yakni secara tertulis.


0 komentar:

Posting Komentar