Penugasan Assesmen Pembelajaran
Nama : Dendy Nurkhosim
Kelas : Tadris IPS 5-A
NIM : 12209193052
NO : 25
No Urt |
Bentuk
Tes |
|
Nilai Akhir |
||||||
Tes Pilihan Ganda |
Tes Esei |
|
|||||||
Skor Per |
Nilai (60%) |
No.
/Skor/Bobot Soal (yang
tertulis skor perolehan Siswa) |
Nilai |
||||||
1/6 15 |
2/8 |
3/6 /9 |
4/8 /9 |
5/12 |
|||||
|
25 |
49 , 99 |
4 |
6 |
5 |
3 |
10 |
30,38 |
80,37 |
2 |
20 |
39 99 |
6 |
4 |
2 |
8 |
6 |
|
|
3 |
18 |
36,00 |
|
|
|
|
|
|
|
4 |
16 |
31 ,99 |
|
|
|
|
|
|
|
5 |
21 |
42,00 |
|
|
|
|
|
|
|
Proses Penghitungan pemberian Nilai Akhir (NA)
untuk nomor urut 1 (satu).
Tes
Pilihan Ganda (25x2/60)x 100 x = 49,99
Tes Esei diperoleh Nilai soal nomor
1. 4/6 x 5 = 3,33
2. 6/8 x 6 = 4,5 dengan perhitungan sama
Dengan demikian
nilai peserta urut 1 bentuk tes esei :
3,33 + 4,5 + 7,5
+ 3,38 + 11,67 = 30,38. Jadi nilai perolehan tes esei dengan skala 100 adalah : (30,38 /40) x 100 x 40% = 30,38
Dengan demikian
Nilai Akhir (NA) yang diperoleh peserta Urut 1 adalah nilai tes perolehan
pilihan ganda + Nilai tes perolehan esei = 49,99 + 30,38 = 80,37 (delapan
puluh, tiga puluh tujuh).
ANALISIS BUTIR
TES HASIL BELAJAR
Nilai akhir yang
diperoleh masing-masing peserta didik, maka untuk mengetahui kualitas butir tes
yang telah disusun guru/tutor berdasarkan kisi-kisi tes, maka perlu dianalis
untuk mengetahui tingkat validitas tes, reliabilitas tes, tingkat kesukaran
tes, daya pembeda tes, dan analisis fungsi distaktor (bentuk objektif tes
pilihan ganda), sehingga dapat memberikan manfaat kepada guru, sekolah dan
pengawas. Manfaat tersebut sebagai berikut.
Untuk Guru
a)
Dapat melakukan penilaian terhadap hasil belajar siswa dengan
benar.
b)
Mengoreksi kelemahan dan kekurangan yang dilakukan selama ini.
c)
Meningkatkan efektivitas proses pembelajaran.
d)
Menunjang kelancaran dan keberhasilan proses pembelajaran.
e)
Dapat terbinanya kelompok guru yang siap dijadikan tim ahli dalam
menyusun soal.
Untuk Sekolah
atau Pengelola Sekolah
a)
Membantu tanggung jawab sekolah dalam memperlancar pelaksanaan
kurikulum.
b)
Membantu sekolah dalam meningkatkan mutu lulusan.
c)
Meningkatkan kredibilitas sekolah dengan adanya guru yang memiliki
ketrampilan dalam menyusun soal
d)
Memiliki guru yang terampil dalam menyusun soal yang dapat
digunakan sebagai tutor dalam membina guru-guru lainnya.
Untuk Pengawas
Bagi
pengawas adalah memiliki sekelompok tenaga terampil yang dapat digunakan sebgai
tutor dalam penularan kemampuan dan ketrampilan kepada guru lain yang belum
memilikinya.
PENGEMBANGAN TES
Tes yang
telah disusun oleh guru/tutor dan dijadikan sebagai instrumen untuk mengukur
hasil belajar siswa, dan kemudian hasilnya sebaiknya dianalisis berdasarkan
hasil tes yang diperoleh peserta testee untuk setiap butir tes sebagai bahan
acuan untuk pengembangan tes berikutnya.
Validitas Tes,
Rumus yang
digunakan adalah Korelasi Product Moment
dimana
rxy- Koefisien validitas antara variabel
x dan y rxy
N - Jumlah peserta tes
XX - Jumlah sekor
setiap butir tes
XY - Jumlah sekor
total
Analisis Fungsi
Distraktor
Tes objektif
bentuk multiple choice dimana setiap butir item yang dikeluarkan dalam tes
hasil belajar telah dilengkapi dengan beberapa kemungkinan jawaban atau yang
sering dikenal dengan istilah option atau alternatif . Option atau alternatif
itu jumlahnya berkisar antara tiga sampai dengan lima buah, dan dari
kemungkinan jawaban yang terpasang pada setiap butir item itu, salah satu
diantaranya adalah merupakan jawaban betul (= kunci jawaban), sedangkan sisanya
adalah merupakan jawaban yang salah. Jawaban-jawaban salah itu biasa dikenal
dengan istilah distraktor (pengecoh).
Anas (2005),
bahwa distraktor dinyatakan telah dapat menjalankan fungsinya dengan baik
apabila distraktor tersebut sekurang-kurangnya sudah dipilih oleh 5% dari
seluruh peserta tes.
KESIMPULAN
1) Setiap penyusunan
seperangkat tes bentuk objektif skor, dan bobot dianggap sama.
2) Setiap penyusunan
seperangkat tes bentuk subjektif skor, dan bobot tidak dapat dipisahkan dalam
penentuan nilai hasil belajar siswa.
3) Pengolahan dan
pengubahan skor mentah menjadi nilai, dapat ditempuh dengan dua cara, yaitu
a) Penilaian
Beracuan Patokan (PAP).
b) Penilaian
Beracuan Norma/Kelompok (PAN/K),
4) Proses penilaian
hasil belajar siswa tetap disesuaikan dengan langkah-langkah evaluasi hasil
belajar.
5) Distraktor
(pengecoh) dinyatakan telah dapat